Ejos....Jhi

About Me

Foto saya
Makassar, Sul-Sel, Indonesia
Apa tu...
RSS

Basis Data2

                                                                        Makalah Basis Data

Definisi Basis Data


Himpunan Kelompok Data (Arsip) yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (Redundensi) yang tidak perlu.
Kumpulan File/Table/Arsip yang saling berhubungan yang disimpan daam media penyimpan Elektronik.
Sistem basis Data
Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel datayang saling berhubungandan sekumpulan program(DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut

Tujuan Dibangunnya Basis Data
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Keakuratan (Accuracy)
Ketersediaan (Avaiability)
Kelengkapan (Completeness)
Keamanan (Security)
Kebersamaan pemakai (Shareability)
Operasi Dasar Basis Data
Pembuatan Basis Data (Create Database)
Penghapusan Basis Data (Drop Database)
Pembuatan File/Table baru ke suatu basis data (Create Table)
Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop Table)
Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)
Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)
Pengubahan data dari sebuah file/table (Update)
Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete)
Penerapan Basis Data
 Bidang Fungsional
Kepegawaian
Pergudangan
Akuntansi
Reservasi
Layanan Pelanggan
 Bentuk Perusahan
Perbankan
Rumah Sakit
Produsen Barang
Sekolah
Telekomunikasi
 Sejarah Basisdata
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer) tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System). Hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE. Sistem SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan komputer. Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relasional.
Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL distandarisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.
Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basisdata dikembangkan. Penelitian di bidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks, sistem diperluas dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks

Manfaat Basis Data

Manfaat penggunaan DBMS:
Controlling Redundancy
Redundancy: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.
Redudancy salah satu syarat larangandalam database relasional, karena akan menimbulkan inconsistensidata.
Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance queryjuga menjaga konsistensidata.
Restricting Unauthorized Access
Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database
Providing Persistent Storage for Program Objects
Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex. Object-Oriented Database system yang menyimpan obyek-obyek pemrograman berbasis obyek).

Providing Storage Structures for Efficient Query Processing
Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses query.
Providing Backup and Recovery
Providing Multiple User Interface
Representing Complex Relationship among Data
Enforcing Integrity Constraints
Permitting Inferencing and Actions using Rules
Menyediakan actions khusus berdasarkan rules (aturan) yang telah ditetapkan dalam sistem database.
Additional Implications of using the Database Approach
Flexible, up-to-date data, ekonomis, dll.

Para pengguna database dapat dibagi menurut:
Pengguna database (“Actor on the scene”)
Pekerja dibalik database (“Worker behind the scene”)
“Actor on the scene”: lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan penggunaan database

“Actor on the scene”, dapat dikelompokkan:
Database Administrators
Database Designers
End Users
System Analyst dan Application Programmers (Software Engineers)




Contoh Basis Data

Database Administrators:
• Database Administrator (DBA): orang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam manajemen database (pengaturan hak akses, koordinasi dan monitoring, kebutuhan hardware/software).
• Dalam pekerjaannya biasanya dibantu oleh staf Admin.

Database Designers:
• Database Designer: bertanggung jawab dalam identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database.
• Perlu koordinasi akan kebutuhan user database

End user Database :
• End User Database : adalah orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database untuk melakukan query, update maupun genereate report database.

End user dapat dikategorikan:
• Casual end users (end user tak tetap):user yang tidak selalu mengakses database, tapi kadang memerlukan informasi terbaru.
• Naïve / parametric end users: user yang pekerjaan selalu konstan query dan update data, spt: bank teller, pegawai reservasi, dll.
• Sophisticated end users: user yang melengkapi kebutuhan database user, spt: engineer, scientist, business analyst.
• Stand-alone users: user yang memaintain personal database.

System Analyst dan Application Programmers (Software Engineering):
• System Analyst: orang menentukan kebutuhan sistem end user.
• Application Programmers (Software Engineering): orang yang kerjaannya berhubungan dengan kebutuhan koneksi database.

“Workers behind the scene”
• Orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan tetapi lebih cenderung pekerjaannya men-develop tool untuk kebutuhan database.

“Worker behind the scene”, dapat dikelompokkan:
• DBMS system designers dan implementer
Orang-orang yang merancang dan meng-implementasikan modul-modul dan interface paket-paket software DBMS. (ex. Modul: catalog, procs query lang., procs interface, access & buffering data, controlling cuncurrency, handling data recovery & security; interfacing: interface for integrated system)

• Tool developers
Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. (tool untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring operasional database, dll)

• Operators dan maintenance personnel
Para personel administrator yang bertanggung jawab akan jalannyaoperasional database termasuk maintenance (hardware/software) DBMS.

Komponen Sistem Basis Data:
• Perangkat Keras (Hardware) Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
• Sistem Operasi (Operating System) Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resourcekomputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
• Basis Data (Database) Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
• DBMS (Database Management System) Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
• Pemakai (User) Para pemakai database.
• Aplikasi (perangkat lunak) lain.
• Program lain dalam DBMS.

Abstraksi Data
• Dalam database, data disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihatoleh user, berbedadengan data yang tersimpansecara fisik.
• Abstraksi data merupakantingkatan/leveldalam melihat bagaimana menampilkandata dalam sebuah sistem database

Terdapat 3 Level abstraksi data:
 Level Fisik (Physical Level)
• Level terendahdalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnyasuatu data disimpan.
• User melihat data sebagai gabungandari strukturdan datanyasendiri.
Tingkatan ini berurusan dengan:
• Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks
o Deskripsi record untuk penyimpanan
o Penempatan record data
o Teknik kompresi dan enkripsi data



Level Konsepsual (Conceptual Level)
• Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya.
• Berisi struktur logika databaseyang hanya dapat dilihat oleh DBA.
Tingkat konsepsual ini menyatakan:
• Entitas, atribut dan relasinya
• Konstrain-konstrain terhadap data
• Informasi semantiks data
• Informasi keamanan dan integritas data

Level Pandangan (View Level)
• Level tertinggidari abstraksi data, yang hanya menampilkan data hanya sebagiandari database.
• Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.

Bahasa Basis Data
 DBMS merupakan perantaraantara user dengan database.
 Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khususyang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.

Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
 Data Definition Language (DDL)
 Data Manipulation Language (DML)

Data Definition Language (DDL)
 Digunakan dalam membuattabel baru, indeks, mengubahtabel, menentukanstruktur tabel, dsb.
 Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data(Data Dictionary).
 Data Dictionary:merupakan metadata(superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database

Data Manipulation Language (DML)
 Digunakan dalam memanipulasidan pengambilandata pada database.
 Manipulasi data, dapat mencakup:
 Pemanggilandata yang tersimpan dalam database (query)
 Penyisipan/penambahandata baru ke database (Insert)
 Pengubahandata pada database (Update)
 -Penghapusandata dari database (Delete)
 Terdapat dua (2) jenis DML:
 Prosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikandata apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.
 Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.
 Nonprosedural
 Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harusmenspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut.Contoh: SQL

Gambar Basis Data







References:
1. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems,4rdEdition, Addison Wesley Publishing Company, 2000.
2. Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001.
3. Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, Database System Concepts, 3rd Edition, 1999.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI

KONSEP DASAR SISTEM

          Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :

1) Setiap sistem terdiri dari unsurunsur
2) Unsurunsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Definisi Sistem Informasi
 Secara fisik,
sistem adalah sekumpulan dari unsur / elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sebagai contoh :
 sistem tatasurya
 sistem pencernaan
 sistem transportasi
 sistem komputerisasi
 sistem informasi
 Secara fungsi,
sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, contoh:
o sistem peminjaman buku
o sistem penjualan
o sistem marketing
o sistem belajar

• Ditinjau dari aspek fisik
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.
Kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing) , serta keluaran(output), dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

• Model sistem (scott)








• Dinjau dari aspek fungsi
Richard F. Neuschel, Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan dan dikembangkan sesuai dengan skematis yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu aktivitas utama di dalam bisnis. Sementara prosedur diartikan suatu urut – urutan operasi klerikal (tulis – menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, dan diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama – sama alam melakukan aktivitas atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yangterintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan

Model hubungan elemen-elemen sistem


Karakteristik Sistem
Dalam memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
• Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
• Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan ingkungannya bertemu atau berinteraksi
• Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
• Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem
• Tujuan (goal) :

Karakteristik Sistem


Sistem dan Subsistem
• Suatu sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberapa subsistem. Subsistem bisa dijelaskan sebagai sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar. Sebagai contoh :
• Pesawat adalah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem:
 Sistem Navigator
 Sistem Bahan Bakar
 Sistem Mekanis Roda
 Sistem Pendingin, dll

• Dimana setiap sub sistem bisa terdiri dari beberapa sub subsystems, misal:
 Sistem mesin: sistem karburator, sistem generator, sistem bahan bakar dan lainlain, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan disebelah ini:

Sistem dan Subsistem

Pengembangan Sistem
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi lebih jauh maka perlu diingat beberapa konsep yang penting dalam pengembangan sistem yaitu :
• Decomposition, Proses pembagian sistem ke dalam komponen komponen yang lebih kecil sehingga memungkinkan sistem analis untuk menguraikan sistem kedalam bagian-bagian (sub sistem ) yang lebih kecil agar dapat dimanage dengan baik, artinya fokus pada 1 area pada 1 waktu dan bisa membangun komponen-komponen secara paralel
• Modularity, Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya untuk menyederhanakan desain sistem
• Coupling, Subsystems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
• Cohesion, Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri

Sejarah Perkembangan

      Ilmu Komputer UGM berada di bawah Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada. Sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi, Ilmu Komputer UGM ikut mengemban tugas Tri-Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang dititik beratkan pada bidang Teknologi Informasi (TI). Meskipun demikian, Ilmu Komputer UGM memiliki wawasan multi disipliner yang memandang bahwa untuk dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat perlu adanya keterbukaan dan kerjasama dengan bidang-bidang yang lain. Salah satu hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Tri-Dharma Perguruan Tinggi oleh Ilmu Komputer UGM adalah terciptanya tenaga-tenaga profesional yang handal dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Di sisi lain, sesuai dengan asas Adil dan Merata yang digariskan oleh GBHN, Ilmu Komputer UGM berusaha mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi bagi warga negara, terutama untuk kelompok usia 19-24 tahun.
Menurut Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar (Kep. Mendiknas No.232/U/2001), kurikulum pendidikan tinggi harus didasarkan pada pendekatan kompetensi program studi yang berorientasi internasional dan globalisasi, dimana setiap program studi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang bisa bersaing secara kompetitif dan bekerja secara profesional disemua lingkungan pekerjaan yang tersertifikasi, misalnya profesi administrator jaringan komputer, perancang dan pembangun sistem berbasis teknologi informasi, peneliti dalam bidang komputer, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Ilmu Komputer UGM dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan beberapa kali lokarya dan studi mengenai pengembangan kurikulum ilmu komputer yang berbasis kompentesi lulusan. Hasil dari lokarya dituangkan kedalam susunan matakuliah per semester yang dilanjutkan dengan pengembangan materi silabus yang sudah dimulai sejak tahun akademik 2001/2002. Di samping itu, infrastruktur fisik juga terus-menerus dikembangkan seperti fasilitas laboratorum, perpustakaan, dan kelompok riset.
Lulusan Ilmu Komputer UGM untuk Program Studi S1 Reguler dan Program Studi S1 Ekstensi berhak memakai gelar Sarjana Komputer (S.Kom.), sedangkan untuk Program Studi D3 Komputer dan Sistem Informasi serta Program Studi D3 Perekam Medis berhak memakai gelar Ahli Madya (AMd.). Lulusan Ilmu Komputer UGM memiliki kemampuan yang baik terhadap penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi seperti merancang dan membangun sistem informasi, mengembangkan jaringan komputer, menerapkan metode komputasi, serta mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila lulusan- lulusan Ilmu Komputer UGM banyak yang terserap oleh lapangan kerja dan banyak pula yang mampu membuka lapangan peker jaan sendiri .
Sejarah dari Tahun ke Tahun
Program Studi Ilmu Komputer (S1) didirikan pada tahun 1987, Program Studi D3 Komputer dan Sistem Informasi (KOMSI) didirikan pada tahun 1998 (berdasarkan keputusan No: 2.305/DIKTI/KEP/1998), Program Studi D3 Perekam Medis (KOMSI konsentrasi Rekam Medis) didirikan pada tahun 2000, dan Program Studi Ekstensi Ilmu Komputer didirikan pada tahun 2001. Sejak awal berdirinya, seluruh program tersebut berada di bawah Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Universitas Gadjah Mada diresmikan pada tanggal 19 September 1955 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tertanggal 15 September 1955 nomor 53759/Kab. Dalam surat keputusan tersebut, Fakultas MIPA masih merupakan gabungan dengan Fakultas Teknik yang bernama Persatuan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam (FIPA) dan Fakultas Teknik (FT). Sejak tanggal 1 September 1956, FIPA memisahkan diri dari persatuan untuk menjadi fakultas yang berdiri sendiri.
Ketika diresmikan pada tahun 1955, FIPA baru mempunyai satu jurusan yang waktu itu disebut sebagai Bagian Ilmu Pasti. Jurusan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950 yaitu sebagai jurusan pada Bagian Teknik Sipil Fakultas Teknik. Ketika FIPA memisahkan diri dari persatuan pada tahun 1956, dibuka jurusan baru yang waktu itu disebut Bagian Ilmu Alam, dan pada tanggal 1 September 1960 ditambah satu jurusan lagi yaitu bagian Ilmu Kimia.
Sejak tanggal 28 Desember 1982, nama FIPA diubah menjadi FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan sampai saat ini memiliki 3 Jurusan yaitu Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan Jurusan Matematika. Lulusan Program Studi Ilmu Komputer pada mulanya memiliki gelar yang sama dengan lulusan dari program studi lain di FMIPA yaitu Drs. (Doktorandus). Sejak tahun 1994, gelar tersebut berubah menjadi S.Si. (Sarjana Sains) untuk seluruh lulusan FMIPA. Pada saat ini, lulusan Program Studi Ilmu Komputer dan Ekstensi Ilmu Komputer berhak memakai gelar S.Kom. (Sarjana Komputer), sedangkan lulusan Program Studi D3 Komputer dan Sistem Informasi serta Program Studi D3 Perekam Medis adalah A.Md. (Ahli Madya).
Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat
Untuk apa?
• Masyarakat hidup sehat secara mandiri
 Dengan dukungan informasi dan pengetahuan
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
 Dalam sistem yang holistik
• Public health informatics
 Penerapan ilmu dan teknologi komputer dan informasi secara sistematis dalam praktik, penelitian dan pembelajaran kesehatan masyarakat.
(The systematic application of information and computer science and technology to public health practice, research, and learning)
• Informatika Kesehatan
“Menerapkan teknologi informasi sebagai tools untuk mendukung upaya praktisi kesehatan masyarakat melakukan behavioral and environmental change processes.”1
“Aplikasi secara sistematik menggunakan ilmu informasi dan komputer untuk praktik, riset dan pembelajaran”2
“Informatika biomedik merupakan bidang ilmiah yang berkaitan dengan storage, retrieval, sharing, and optimal use of biomedical information, data, and knowledge untuk problem solving and decision making”3
"Informatics is the science underlying the acquisition, maintenance, retrieval, and application of biomedical knowledge and information to improve patient care, education, research and administration.“4
“A scientific field that draws upon the information sciences and related technology to enhance the use of the knowledge base of the health sciences to improve health care, biomedical and clinical research, education, management, and policy.”5
• Tujuan Informatika
 Meningkatkan kapasitas dalam penilaian masalah komunitas secara komprehensif melalui pengembangan sistem data kesehatan dalam skala nasional dan lokal secara terintegrasi
• Prinsip
 Penerapan ilmu/teknologi informasi untuk promosi kesehatan populasi
 Fokus utama: pencegahan penyakit dan cedera
 Pencegahan pada setiap titik rawan pada rantai penyebab penyakit
 Terkait dengan konteks pemerintah (government context)

Referensi
i. University of Maryland. site: http://www.phi.umd.edu/phi/
ii. O’Carroll. Public Health Informatics and Information Systems
iii. Columbia University, Department of Biomedical Informatics. Site: http://www.dbmi.columbia.edu/. 2005
iv. Friedman, Charles. Center for Biomedical Informatics. Introductory Lecture Series, Medical Informatics: Challenges and Opportunities, 1996.
v. Detmer, Dr. D.E. Presentation to CDC.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS